Sering kali para introvert menganggap mereka yang ekstrovert selalu menjadi seseorang yang positif dan tidak pernah murung. Hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar, faktanya para ekstrovert juga butuh waktu dimana mereka harus menyendiri dan menikmati waktu dengan diri mereka sendiri. Berikut adalah mitos-mitos tentang para ekstrovert yang sama sekali tidak benar.
1. Merasa Selalu Percaya Diri
Hal inilah yang seringkali dipikirkan dibenak orang-orang tentang para ekstrovert. Tidak seperti itu kenyataannya, terkadang mereka yang ekstrovert hanya senang untuk berbicara dengan orang baru, bukan merasa percaya diri yang berlebih. Dengan cara seperti itulah para ekstrovert mengisi ulang energi dan meningkatkan mood mereka.
2. Tidak Bisa Menjadi Teman Setia
Mungkin mereka memang menyukai bertemu orang baru dan berteman orang-orang tersebut, namun bukan berarti mereka begitu saja melupakan teman lamanya. Faktanya mereka tidak akan "membuang" teman lama hanya karena bosan. Hanya karena bosan lalu dengan mudahnya meninggalkan orang yang dulu dekat dengan mereka, alasan yang sangat tidak masuk akal bukan? Tentu saja mereka para ekstrovert juga sadar akan hal itu.
3. Membenci Kesendirian
Meskipun para introvert lebih menikmati dirinya dikerumunan orang banyak, mereka juga perlu waktu untuk menenangkan diri. Disaat sendiri terkadang mereka berbicara pada diri sendiri, menuliskan apa yang ada dibenak mereka, tidak jauh berbeda dengan para introvert. Tidaklah benar bahwa ekstrovert membenci kesendirian, mereka hanya lebih nyaman berada dikeramaian.
4. Senang Mencari Perhatian
Mereka tidaklah mencoba untuk mencoba menjadi sorotan. Tidak ada motif tersembunyi dibalik tingkah laku mereka. Walaupun dilihat dari karakteristik mereka yang banyak bicara, itu semua merupakan cara mereka dalam melakukan percakapan bersama orang baru maupun orang yang telah dekat dengan mereka.
5. Merendahkan Para Introvert
Ini merupakan asumsi orang-orang yang paling tidak benar. Mereka para ekstrovert bukanlah orang yang jahat dan rasis, mereka tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain. Faktanya, banyak introvert yang bersahabat baik dengan para ekstrovert. Seorang ekstrovert juga bisa selektif dalam memilih orang-orang yang akan mereka ajak bicara.